Minggu, 03 Februari 2013

Tips & Trik Memotret Pernikahan

1. Survey lokasi
Hal yang sangat penting dalam fotografi pernikahan adalah mengunjungi lokasi. Dengan mengamati lokasi pernikahan dapat membantu Anda agar memiliki gambaran tentang beberapa posisi untuk pemotretan dan mengetahui bagaimana cahaya bisa ikut bermain.

2. Berdiskusi dengan pasangan pengantin
Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan pengantin yang akan Anda potret akan sangat membantu pada saat Anda memotret mereka nanti. Anda harus tahu konsep apa yang mereka inginkan, apakah ada hal-hal yang mereka khawatirkan seperti merasa tidak fotogenik atau tidak bisa pose –karena tidak semua orang percaya diri berpose di depan kamera, dalam hal ini Anda harus menyakinkan mereka, kalau Anda adalah seorang professional.

3. Bekerja sama dengan panitia pernikahan
Foto keluarga terkadang bisa membuat kita sangat stres lho! Banyak tamu undangan yang berdatangan tanpa kita tahu siapa mereka. Solusinya, lebih baik mencari beberapa dari anggota keluarga pengantin  yang dapat menjadi pengatur pada saat sesi pemotretan.
Sang pengatur ini dapat memilah mana keluarga dan mana yang bukan untuk foto grup, dan mengatur antrian tamu yang akan bersalaman. Dengan demikian tidak ada yang terlewatkan. Dalam fotografi pernikahan, tidak ada yang lebih buruk daripada Anda lupa untuk memotret pasangan bahagia dengan keluarga atau teman dekatnya.

4. Persiapkan peralatan yang akan dibawa dengan teliti
Begitu banyak yang bisa salah pada hari H sehingga Anda perlu mempersiapkan segalanya dengan teliti dan baik. Pastikan Anda sudah membawa baterai cadangan, kartu memori cadangan,  dan lensa – lensa yang Anda butuhkan. 

5. Membawa fotografer cadangan
Membawa fotografer cadangan dapat menjadi strategi yang tepat. Ini akan memudahkan pekerjaan Anda. Fotografer cadangan Anda dapat menangkap momen secara candid dan Anda dapat standby untuk memotret foto grup/keluarga.

6. Gunakan Dua Kamera
Apabila Anda memiliki dua kamera, bawalah untuk dijadikan cadangan, karena dikhawatirkan kamera utama Anda mengalami gangguan pada saat pemotretan. Selain itu dengan menggunakan dua kamera, Anda dapat memasang lensa dengan range yang berbeda sehingga Anda tidak perlu repot mengganti-ganti lensa.

7. Potret benda-benda pernikahan
Potretlah benda-benda yang berhubungan dengan pernikahan seperti cincin, buku nikah, gaun, sepatu, bunga, pengaturan meja, menu  dll. Foto-foto benda tersebut akan membantu Anda dalam mendesain album foto agar terlihat lebih menarik. Bukalah majalah mengenai pernikahan sebagai referensi.

8. Mengubah Sudut Pandang Anda
Sedikit kreatiflah dengan jepretan Anda. Jika kebanyakan fotografer menggunakan pose-pose normal, mungkin Anda bisa mencoba sudut pandang berbeda. Anda bisa menggunakan teknik framing, low angle dan teknik-teknik lainnya.

9. Cepat dalam memotret foto grup 
Usahakanlah untuk memotret foto grup dengan satu jepretan saja, sebelum yang lain mengantri untuk bersalaman. Jangan ragu untuk mengatur pose mereka, pastikan mempelai perempuan menggandeng tangan mempelai laki-laki, ini akan membuat foto grup menjadi lebih menarik karena ada kemesraan yang muncul.

10. Jangan buang kesalahan 
Godaan yang selalu datang pada saat menggunakan kamera digital adalah untuk memeriksa gambar dan menghapus foto-foto yang terlihat jelek. Boleh saja Anda menghapus foto-foto jelek tersebut, namun akan lebih bermanfaat jika foto jelek tersebut Anda simpan untuk kemudian diolah digital untuk memberikan beberapa nilai seni pada album wedding. Karena bisa jadi foto yang Anda anggap jelek tersebut akan Anda butuhkan pada saat proses desain. 

11. Pertimbangkan background 
Salah satu tantangan dari memotret pernikahan adalah orang yang berlalu-lalang yang menganggu background gambar Anda. Solusinya adalah, bawalah pasangan pengantin ke luar area resepesi untuk mencari spot dengan background yang baik. Mungkin Anda dapat mencari area yang terlihat rapi dan tempat-tempat teduh dari sinar matahari langsung.

12. Gunakan selalu fill in flash untuk di luar ruangan
Memotret di luar ruangan terutama dalam kondisi pemotretan tengah hari, fill in flash sangat diperlukan, karena dengan menggunakan fill in flash cahaya yang jatuh pada objek akan utuh dan merata, tanpa fill in flash akan ada bagian pada objek yang gelap khususnya di area wajah. 

13. Continuous Shooting Mode
Kamera yang memiliki kemampuan untuk memotret banyak foto dengan cepat ini sangat berguna pada saat memotret pernikahan Anda dapat mengunakan continuous shooting mode. Terkadang ada banyak momen yang hanya datang per sekian detik tanpa kita sempat untuk memotretnya, dengan menggunakan continuous shooting mode, momen yang cepat itu dapat Anda tangkap.

14. Tunjukan hasil jepretan Anda
Adalah hal yang menyenangkan apabila kita bisa langsung menunjukan hasil karya kita kepada pasangan pengantin, carilah waktu-waktu yang kosong pada saat resepsi ketika tidak ada tamu atau pada saat acara keluarga di malam hari, biasanya di beberapa resepsi pernikahan tersedia proyektor, manfaatkanlah media ini untuk memutar foto hasil karya kita disiang hari sebagai slide-show selama acara malam hari. Ini akan menambahkan elemen yang menyenangkan pada acara keluarga di malam hari.

15. Bersahabatlah dan tetap tersenyum
Pernikahan adalah tentang perayaan kebahagiaan –ini harus menyenangkan dan membahagiakan. Anda, sebagai fotografer juga harus terlihat menyenangkan dan bersahabat, sering-seringlah tersenyum untuk mendapatkan kenyamanan baik untuk Anda sendiri atau untuk kedua mempelai dan para tamu.

Semoga Tips diatas dapat menginspirasi Anda-Anda yang baru mau berkecimpung di dunia fotografi pernikahan. Selamat memotret! 

[dari berbagai sumber dengan sedikit revisi]

Foto Kolase Wedding Komi & Nia






Foto Kolase Wedding Syafiq & Riza