1. Survey
lokasi
Hal yang
sangat penting dalam fotografi pernikahan adalah mengunjungi lokasi. Dengan
mengamati lokasi pernikahan dapat membantu Anda agar memiliki gambaran tentang
beberapa posisi untuk pemotretan dan mengetahui bagaimana cahaya bisa ikut
bermain.
2. Berdiskusi dengan pasangan pengantin
Membangun
komunikasi yang baik dengan pasangan pengantin yang akan Anda potret akan
sangat membantu pada saat Anda memotret mereka nanti. Anda harus tahu konsep
apa yang mereka inginkan, apakah ada hal-hal yang mereka khawatirkan seperti
merasa tidak fotogenik atau tidak bisa pose –karena tidak semua orang percaya
diri berpose di depan kamera, dalam hal ini Anda harus menyakinkan mereka,
kalau Anda adalah seorang professional.
3. Bekerja sama dengan panitia pernikahan
Foto
keluarga terkadang bisa membuat kita sangat stres lho! Banyak tamu undangan
yang berdatangan tanpa kita tahu siapa mereka. Solusinya, lebih baik mencari
beberapa dari anggota keluarga pengantin
yang dapat menjadi pengatur pada saat sesi pemotretan.
Sang
pengatur ini dapat memilah mana keluarga dan mana yang bukan untuk foto grup,
dan mengatur antrian tamu yang akan bersalaman. Dengan demikian tidak ada yang
terlewatkan. Dalam fotografi pernikahan, tidak ada yang lebih buruk daripada
Anda lupa untuk memotret pasangan bahagia dengan keluarga atau teman dekatnya.
4. Persiapkan peralatan yang akan dibawa dengan teliti
Begitu
banyak yang bisa salah pada hari H sehingga Anda perlu mempersiapkan segalanya
dengan teliti dan baik. Pastikan Anda sudah membawa baterai cadangan, kartu
memori cadangan, dan lensa – lensa yang
Anda butuhkan.
5. Membawa fotografer cadangan
Membawa
fotografer cadangan dapat menjadi strategi yang tepat. Ini akan memudahkan
pekerjaan Anda. Fotografer cadangan Anda dapat menangkap momen secara candid dan Anda dapat standby untuk memotret foto
grup/keluarga.
6. Gunakan Dua Kamera
Apabila Anda
memiliki dua kamera, bawalah untuk dijadikan cadangan, karena dikhawatirkan
kamera utama Anda mengalami gangguan pada saat pemotretan. Selain itu dengan
menggunakan dua kamera, Anda dapat memasang lensa dengan range yang berbeda sehingga Anda tidak perlu repot mengganti-ganti
lensa.
7. Potret benda-benda pernikahan
Potretlah
benda-benda yang berhubungan dengan pernikahan seperti cincin, buku nikah,
gaun, sepatu, bunga, pengaturan meja, menu dll. Foto-foto benda tersebut
akan membantu Anda dalam mendesain album foto agar terlihat lebih menarik.
Bukalah majalah mengenai pernikahan sebagai referensi.
8. Mengubah Sudut Pandang Anda
Sedikit
kreatiflah dengan jepretan Anda. Jika kebanyakan fotografer menggunakan
pose-pose normal, mungkin Anda bisa mencoba sudut pandang berbeda. Anda bisa
menggunakan teknik framing, low angle dan teknik-teknik lainnya.
9. Cepat dalam memotret foto grup
Usahakanlah
untuk memotret foto grup dengan satu jepretan saja, sebelum yang lain mengantri
untuk bersalaman. Jangan ragu untuk mengatur pose mereka, pastikan mempelai
perempuan menggandeng tangan mempelai laki-laki, ini akan membuat foto grup
menjadi lebih menarik karena ada kemesraan yang muncul.
10. Jangan buang kesalahan
Godaan yang
selalu datang pada saat menggunakan kamera digital adalah untuk memeriksa
gambar dan menghapus foto-foto yang terlihat jelek. Boleh saja Anda menghapus
foto-foto jelek tersebut, namun akan lebih bermanfaat jika foto jelek tersebut
Anda simpan untuk kemudian diolah digital untuk memberikan beberapa nilai seni
pada album wedding. Karena bisa jadi foto yang Anda anggap jelek tersebut akan
Anda butuhkan pada saat proses desain.
11. Pertimbangkan background
Salah satu
tantangan dari memotret pernikahan adalah orang yang berlalu-lalang yang menganggu
background gambar Anda. Solusinya adalah, bawalah pasangan pengantin ke luar
area resepesi untuk mencari spot dengan background yang baik. Mungkin Anda
dapat mencari area yang terlihat rapi dan tempat-tempat teduh dari sinar
matahari langsung.
12. Gunakan selalu fill in flash untuk di luar ruangan
Memotret di
luar ruangan terutama dalam kondisi pemotretan tengah hari, fill in flash
sangat diperlukan, karena dengan menggunakan fill in flash cahaya yang jatuh
pada objek akan utuh dan merata, tanpa fill in flash akan ada bagian pada objek
yang gelap khususnya di area wajah.
13. Continuous Shooting Mode
Kamera yang
memiliki kemampuan untuk memotret banyak foto dengan cepat ini sangat berguna
pada saat memotret pernikahan Anda dapat mengunakan continuous shooting mode. Terkadang ada banyak momen
yang hanya datang per sekian detik tanpa kita sempat untuk memotretnya, dengan
menggunakan continuous shooting mode,
momen yang cepat itu dapat Anda tangkap.
14. Tunjukan hasil jepretan Anda
Adalah hal
yang menyenangkan apabila kita bisa langsung menunjukan hasil karya kita kepada
pasangan pengantin, carilah waktu-waktu yang kosong pada saat resepsi ketika
tidak ada tamu atau pada saat acara keluarga di malam hari, biasanya di
beberapa resepsi pernikahan tersedia proyektor, manfaatkanlah media ini untuk
memutar foto hasil karya kita disiang hari sebagai slide-show selama acara
malam hari. Ini akan menambahkan elemen yang menyenangkan pada acara keluarga
di malam hari.
15. Bersahabatlah dan tetap tersenyum
Pernikahan
adalah tentang perayaan kebahagiaan –ini harus menyenangkan dan membahagiakan.
Anda, sebagai fotografer juga harus terlihat menyenangkan dan bersahabat,
sering-seringlah tersenyum untuk mendapatkan kenyamanan baik untuk Anda sendiri
atau untuk kedua mempelai dan para tamu.
Semoga Tips diatas dapat menginspirasi Anda-Anda yang baru mau berkecimpung di dunia fotografi pernikahan. Selamat memotret!
[dari berbagai sumber dengan sedikit revisi]
makasih infonya gan, salam kenal dari saya
BalasHapusthank you :)